Rata-rata harapan hidup telah menurun di seluruh 50 negara bagian dan Washington, DC, dan Texas termasuk di antara negara bagian yang melaporkan penurunan terbesar, sebuah studi baru menunjukkan.
Faktanya, rata-rata harapan hidup di Texas menurun sebesar 3,83% dari 2018 hingga 2021, menurut analisis Forbes Advisor, menjadikannya negara bagian dengan penurunan terbesar ke-14 selama periode tersebut. Hasilnya, rata-rata harapan hidup di Lone Star State kini 75,4 tahun.
Untuk mengetahui angkanya, peneliti Forbes menganalisis angka harapan hidup setiap negara bagian dari Pusat Pengendalian Penyakit dan menghitung persentase penurunannya. Nomor 2018 hingga 2021 merupakan nomor terbaru yang ada.
Dengan tingkat 5,4%, New Mexico mencatat penurunan terbesar – 77,2 tahun menjadi 73 tahun – selama periode penelitian, sedangkan penurunan 0,6% di Massachusetts adalah yang terkecil di negara tersebut – 80,1 tahun menjadi 79,6 tahun.
Laporan tersebut mengaitkan penurunan keseluruhan ini dengan kematian akibat COVID-19, overdosis obat-obatan, dan cedera akibat kecelakaan. Penyebab utama kematian di Texas selama periode penelitian adalah penyakit jantung, COVID-19, dan kanker.
Tujuh dari 10 negara bagian dengan penurunan angka harapan hidup paling serius berada di Selatan, menurut angka Forbes.
Studi tersebut tidak merinci alasan mengapa negara-negara bagian mencatat penurunan harapan hidup yang berbeda-beda. Namun, analisis serupa pada tahun 2022 yang dilakukan oleh Harvard Medical School mencatat bahwa faktor-faktor penentu sosial seperti kemiskinan, akses layanan kesehatan, dan kerawanan pangan dapat berbeda-beda di setiap lokasi.
Texas, misalnya, memiliki persentase penduduk yang tidak memiliki asuransi tertinggi yaitu 18%, menurut data Sensus AS. Tingkat kemiskinan di negara bagian ini juga berada di atas rata-rata nasional, dan menduduki peringkat ke-11 di AS pada tahun 2022, menurut Pusat Demografi Texas.
“Harapan hidup yang lebih rendah di negara-negara bagian selatan meningkatkan kemungkinan bahwa politik, kebijakan vaksinasi, polusi, iklim, atau faktor-faktor variabel lainnya dapat berkontribusi terhadap perbedaan dalam harapan hidup,” kata studi Harvard.
Berlangganan buletin SA Saat Ini.
Ikuti kami: Berita Apple | Google Berita | Istirahat Berita | reddit | Instagram | Facebook | Twitter| Atau daftar ke RSS Feed kami